Thursday 10 September 2015

Tutut dan Keong Sawah

Tutut dan keong adalah hewan yang hidup di dua dunia
tutut dan keong adalah sejenis siput air yang sangat mudah kita jumpai di area pesawahan tapi hanya sawah yang ada genangan air saja yang banyak dihuni para siput ini.


dan tak hanya di area sawah saja mereka tinggal mereka juga kadang ditemukan di parit parit sungai bahkan danau.mereka bisa hidup di dalam air atau pun di daratan tetapi ketika mereka mau bertelur mereka menjayhkan telurnya dari air.
 https://www.youtube.com/watch?v=UkgnkdOfmeo

Habitat keong dan tutut sawah

keong dan tutut sawah dengan nama ilmiah Pila Ampullacea termasuk golongan atau kelompok Operculata yang hidup diperairan dangkal yang berdasar lumpur dan yang ditumbuhi rerumputan air sebagai makanan dan tempat dia menyimpan telur, dengan aliran air yang tenang dan lambat seperti persawahan, rawa-rawa, pinggir danau dan sungai-sungai yang berarus tenang
dengan kondisi air yang jernih tentunya

Ciri-ciri hewan ini

Ciri dari keong atau tutut sawah yang sangat mencolok ialah hewan ini mempunyai cangkang yang digunakan sebagai tempat berlindung
atau kata orang-orang hewan yang selalu membawa rumahnya kemana-mana hee
tentunya hidup diperairan air tawar
keong sawah ini memiliki tinggi sekitar 40 mm dengan diameter 15-25 mm tentunya itu ukuran cangkangnya heeee
cangkangnya berbentuk kerucut dengan warna hijau kecolatan hampir menyerupai warna hitam dah klu sekilas melihatnya
puncak cangkang runcing dengan pinggirannya menyiku tumpul pada yang muda jumlsh seluk 6-7, bentuknya agak cembung dan seluk akhir besar

Manfaat dan kandungan gizi hewan ini

Ternyata didalam hewan ini ada bnyak manfaat yang bagus dan bermanfaat apalagi untuk anak-anak yang dalam masa pertumbuhan
karna keong atau tutut sawah mempuyai kandungangizi yang banyak menurut penelitian dalam keong atau tutut mengandung kandungan protein 12%, kalsium 217 mg, rendah kolestrol, 81 gram air dalam 100 gram keong sawah, dan sisanya mengandung energi, protein, kalsium, kalbohidrat, dan phosfor.
kandungan vitamin dalam kedua hewan ini cukup lumyan tinggi juga dengan dominasi vitamin A, E, niacin dan folat
hewan ini juga mengandung zat gizi makronutrien berupa protein dalam kadar yang cukup tinggi pada tubunya,
serta dalam tubuh hewan ini mengandung mikronutrien berupa mineral terutama kalsium yang sangat dibutuhkan oleh manusia,
kadang-kadang kita enggan dan tak mau makan karna merasa jiji melihatnya
tapi dengan pengolahan yang tepat, hewan ini dapat dijadikan sumber protein hewani yang bermutu dengan harga yang sangat-sangat murah dibandingkan dengan daging sapi, kambing dan ayam
meskipun mempunyai giji yang tinggi tapi kita harus memperhatikan juga bahwa hewan ini adalah inang dari beberapa penyakit parasit, selain itu juga hewan ini yang diambil dari pesawahan dapat menyimpan sisa peptisida di dalam tubuhnya
oleh karna itu jika ingin mengolah hewan ini menjadi makanan haruslah kita cuci bersih dan dibiarkan dulu dalam tempat yang diisi air bersih dalam beberapa hari sebelum kita masak
agar inang yang menempel menghilang.
unutk keong berat dagingnya untuk ukuran dewasa bisa mencapai 4-5 gram
untuk tutut dewasa hanya sepertiga dari berat keong

mungkin sampai disini dulu penjelasan saya mengenai keong dan tutut mudah-mudahan bermanfat bagi kita semua yang membaca artikel ini

No comments:

Post a Comment