Bismillahirohmanirohim
Asalamualaikum warohmatullahi wabarokatu
Dsisini saya akan menulis dan menjelaskan asal usul kenapa kampung yang saya tinggali diberi nama “PASIR
ANGIN”
Dalam bahasa Sunda pasir adalah
bukit, maka Pasir Angin adalah bukit yang ber”angin”. Lokasinya di Cianjur
tepatnya di desa gasol kecamatan cugenang, karna letaknya masih di desa gasol
maka bisa dibilang kampung saya ini termasuk kampung santri, karna menurut
celotehan masyarakat sekitar, gasol artinya “gadis soleh” yang tinggal di
lingkungan persantrenan, atau juga bisa dikaitkan dengan asal usulnya desa
pasir angin yang ada di ci bungbulang Bogor.
Menurut riset yang saya lakukan di lapangan saya mendapat
informasi dari orang-orang yang sudah tua atau bisa dibilang sesepuh kampung
kami dan yang mereka bilang adalah asal usul kampung kami adalah
Dulunya kampung kami adalah bukit yang tempatnya subur dan
dilimpahi air yang bersih dan melimpah, Tentunya kondisi tempat kampung saya
dulu jauh berbeda dengan keadaan sekarang. Dahulu kala keadaan alam masih hutan
lebat, mungkin juga bagai savanna tanpa pepohonan !. Tetapi yang akan diuraikan
disini tentang kehadiran manusia yang berhubungan dengan tabir adanya beberapa
kerabat dari kerajaan panjalu dari Tasikmalaya. Walaupun bersifat legenda,
kiranya nama tempat maupun nama tokoh menjadi alasan kuat adanya untaian
riwayat yang perlu dikenali oleh keturunannya.
Dulu beberapa kerabat kerajaan Panjalu dari Tasikmalaya
mencari tanah baru yang subur untuk pertanian. Mereka berkelana sampai ke
daerah Cianjur dan masuk sampai ke pelosoknya. Mereka menemukan sebuah lokasi
yang dicari. Tanah yang subur dengan sumber air yang bersih dan melimpah.
Ditempat itu mereka membersihkan diri dan memutuskan untuk menetap. Tempat itu
kemudian mereka namakan Ghosala dari bahasa Arab yang artinya membasuh atau
mencuci. Selanjutnya supaya mudah menyebutkan jadilah nama itu Gasol. Dan
mereka menetap dibukit yang sekarang menjadi kampung kami,
Pasti anda merasa
binggung kan dan bertanya kenapa harus dinamakan kampung “pasir angin” tidak
kampung “pasir” saja????? Pasti penasaran kan??
Yuk kita simak
penjelasan berikut ini
Dulu para kerabat
dari kerajaan panjalu saat tinggal di bukit yang sekarang menjadi kampung kami mempunyai
ilmu yang mungkin untuk jaman sekarang adalah sesuatu hal yang mustahil dan
aneh kedengarannya, tetapi pada dasarnya setelah mereka menetap di bukit itu,
mereka membuat bukit itu tak terlihat dengan kabut, dengan ilmu yang disebut
halimun, tujuannya adalah agar orang-orang yang mau berniat jahat kepada mereka
tak melihat keberadaan mereka, nah disitulah maksud kata “angin” yang
disisipkan pada nama kampung kami.
Demikian lah hasil dari karya saya semoga bermanfaat dan berguna bagi para pembaca
semoga kita dapat melestarikan budaya dan menjaga nilai-nilai mistis tempat tinggal kita